“Good morning everyone! Saat ini Miss Zakky ada di kebun binatang. Miss Zakky telah berkeliling melihat buaaanyak sekali satwa yang lucu & menggemaskan!” sapa Miss Zakky selaku pengajar Bahasa Inggris kepada Peserta Didik di kanal learning sdmupat. Tema yang diusung dalam pembelajaran Bahasa Inggris Kali ini adalah Mengenal Satwa Langka di Indonesia. Harapannya, agar anak-anak semakin aware terhadap menurunnya populasi satwa liar akibat ulah tangan manusia. Perbuatan kurang terpuji tersebut seperti konsumsi hewani yang berlebihan, perburuan satwa ilegal hingga pembukaan lahan hutan secara masif. Organisasi advokasi lingkungan WWF telah mempublikasi fakta menyedihkan terkait penurunan populasi satwa liar dunia. Tercatat, populasi satwa liar berkurang 68% dalam 46 tahun terakhir. Salah satu faktor utamanya adalah penggundulan hutan.

Belajar bersama hewan kesayangan
Selain menggunakan latar green screen, pengambilan gambar juga dilakukan di rumah bersama Creamy, salah satu kucing peliharaan Miss Zakky. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang menganggap binatang sebagai spesies kelas 2. Oleh karena itu, kenyamanan, kelayakan, dan perlakuan baik belum diberikan kepada mereka. Hal tersebut yang membuat kasus eksploitasi binatang masih kerap terjadi. “Creamy saya ikut sertakan agar anak-anak bisa mulai menyayangi hewan terdekat seperti kucing, ayam, ikan dan binatang peliharaan masing-masing.” Cetusnya.

Kolaborasi antar pengajar
Seperti aktifitas ekoliterasi sebelumnya, pembuatan video pembelajaran kali ini turut mengikutsertakan beberapa pengajar sebagai pengisi acara. Mereka dilibatkan sebagai pengucap kosakata bahasa Inggris yang dipandu langsung oleh Miss Josy. “Alhamdulillah, proses pengambilan gambar berlangsung dengan lancar, semoga anak-anak di rumah dapat menyerap materi yang disampaikan.” Ucap Miss Josy. Video pembelajaran ini merupakan seri pertama dari 2 video ekoliterasi Bahasa Inggris dalam memeriahkan hari Cinta Puspa & Fauna Nasional 2020.


Hana Ayudah, M.Pd, selaku Kepala Sekolah mengapresiasi kreatifitas pengajar dalam menyampaikan materi. Menurutnya, menyayangi binatang dapat menumbuhkan rasa kemanusiaan atau sense of humanity. “Karena secara tidak langsung anak-anak belajar berempati terhadap sesama. Sangat baik dibiasakan sejak usia belia.” Tutupnya.